I made this widget at MyFlashFetish.com.

Islamic Widget

Senin, 07 Juni 2010

Inilah Aku


Semuanya berawal dari kedua mata
Ketika aku hanya berani mencuri pandang wajahmu disana
Dengan pakaian rapat tak kau biarkan auratmu terbuka
Karena memang tak selayaknya bisa dipandang oleh sembarang mata
Maka seiring perjalanan masa
Ku mulai beranikan diri untuk bertanya,
tuk selanjutnya berbagi cerita
telah kukatakan kepadamu semenjak dari awal mula
bahwa aku lelaki ibuku sepanjang masa
Sebagai wujud bakti sebagaimana Rasulullah pernah bersabda
“ibumu,,,, ibumu,,,,ibumu,,,,!!!” begitulah dalam sebuah hadist yang pernah kubaca
“lalu ayahmu,,,,!” sebagaimana kelanjutan ucapan dari lidah yang mulia

Sebuah jawaban darimu membuatku begitu lega
Kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang berbakti daripada durhaka
Kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang dermawan daripada yang bakhil harta
Dan kaupun berharap bahwa pendapinngmu kelak, bisa membuatmu bahagia
Kau pernah berkata ingin segera menikah sebagai suatu rencana
Bila kelak Allah mempertemukanmu dengan jodoh pilihan-Nya
Agar mampu menjaga kemurnian dan kesucian niatmu dalam mewujudkan berbagai cita
Serta menjadikanmu lebih kuat kala cobaan dan ujian datang menerpa
Karena akan ada seseorang yang insya Allah akan mendapingi senantiasa
Namun yang harus kau tahu adalah aku lelaki biasa
Segala kelebihan dan kelemahan pastilah kepunya



Senanglah hati ketika mengetahui dirimu rutin dalam sebuah tarbiyah
Tidak seperti aku yang tak pernah masuk madrasah
Dan tak pernah mulai ibtidaiyah, tsanawiyah dan tak pernah melanjutkan ke aliyah
Namun tak akan lama lagi aku akan lulus kuliah
Dan saat ini pun aku sudah memiliki ma’isyah
Dan teman-temanku berkata, bahwa sudah waktunya bagiku untuk mencari aisyah
Mungkin dengan simpanan yang ada cukuplah untuk walimah
Tentu saja yang sederhana dan bukan yang meriah
Dan akupun belum sanggup untuk menyediakanmu sebuah rumah
Karena itu aku berpikir untuk mengontrak rumah dulu sajalah

Suatau ketika kau bertanya tentang poligami
Kujawab bahwa itu adalah ketentuan Ilahi
Tentu saja aku jawab menyetujui
Lantas kau bertanya, apakah aku akan melakukannya suatu hari nanti
Ku jawab, apa mungkin bila adil sebagai syarat utama tak mampu ku miliki
Engkau tersenyum dimulut atau mungkin sampai kehati
Sambil mengakui bahwa dirimu belum bisa menerima bila hal itu terjadi
Dan dirimu juga tak bisa menyamai saudah binti zam’ah isteri sang nabi
Yang tulus ikhlas kepada aisyah dalam berbagi

Suatu ketika giliran aku bertanya tentang kemampuanmu bertilawah
Kau menjawab bisa walau tak mau dibandingkan dengan para qoriah
Karena kau merasa masih banyak berbuat salah
Dalam mengucap hukum tajwid dan huruf-huruf hijaiyah
Insya Allah kita kan bersama-sama belajar bila kelak kita menikah
Untuk mewujudkan keinginanmu agar bisa menerangi setiap ruang rumah
Dengan alunan suara Al-Quran yang merupakan ayat-ayat Qauliyah
Untuk memastikan keyakinanku untuk menikah
Kaupun mengudangku ketempat temanmu seorang murabbiyah
Dan tak lupa kau undang aku tuk datang kerumah
Sebagai awal perkenalan dengan bunda dan ayah
Dan sebuah titik temu tercapailah
Istikharah mencari jawaban tuk menggapai alhub fillah wa lillah
Dalam doa kubersimpuh pasrah
Memohon datangnya jawaban kepada sang Pemberi Hidayah
Bila jawabanya masih tergantung dilangit maka turunkanlah
Bila jawabanya masih terpendam diperut bumi maka keluarkanlah
Bila jawaban itu sulit kuraih, maka mudahkanlah
Bila jawaban itu masih jauh, maka dekatkanlah
..............

1 komentar:

  1. koq gak nulis seumber aslinya http://jampang.multiply.com/journal/item/62 atau di sini http://jampang.blogspot.com/2005/09/sebuah-taaruf-yang-indah.html

    BalasHapus

BlogBlogs




Custom Glitter Text

Myspace Picture Generator

Search